Institut Teknologi PLN menerima hibah teknologi dari Siemens Indoensia

PT Siemens Indonesia telah memberikan hibah teknologi kepada Institut Teknologi PLN (ITPLN), dengan nilai komersial sebesar Rp 300 juta.

Sebagai bagian dari hibah ini, peralatan switchgear tegangan menengah beserta sistem distribusi dari Siemens akan dipergunakan di Laboratorium Sistem Tenaga Listrik.

“Dengan menggunakan teknologi ini, siswa kami memperoleh pengalaman belajar di dunia nyata secara kontekstual selama studi. Tentunya ini akan berguna bagi mereka setelah lulus. Kami berharap juga dengan adanya hibah ini dapat meningkatkan ITPLN menjadi semakin unggul dan menjadi perguruan tinggi yang berkelas internasional,” ucap Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Usaha ITPLN, Dr. Ir. Eri Prabowo, M. Kom dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Selasa (25/1).

Hibah peralatan switchgear tegangan menengah beserta sistem distribusi ini dimaksudkan untuk lebih mempersiapkan mahasiswa dan lulusan untuk sistem tegangan menengah yang kompleks dan kompetitif serta pasar otomasi energi dan juga mengembangkan pengetahuan mahasiswa mengenai pemutus sirkuit tegangan tinggi.

Hibah teknologi dalam bentuk produk ini juga memberi siswa akses ke teknologi yang sama dengan yang digunakan oleh perusahaan di seluruh dunia untuk mengembangkan produk inovatif di berbagai industri termasuk utilitas, minyak dan gas, pertambangan, pusat data, dan bangunan penting, yang mencakup semua kebutuhan distribusi listrik untuk pengelolaan energi.

“Kami berharap kontribusi ini dapat membantu mahasiswa di Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan tentang switchgear dan sistem distribusi,” ungkap Dr. Lamine Jendoubi, Presiden Direktur dan CEO Siemens Indonesia.

Lewat hibah teknologi ini juga, mahasiswa ITPLN diharapkan akan memiliki akses ke perangkat proteksi Simoprima A4 dan Fusesaver untuk sistem kelistrikan.

Dengan peralatan di laboratorium Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan serta pelatihan pengoperasian switchgear tegangan menengah oleh ‘Junior Circle’ (Lingkaran Muda) dari Smart Infrastructure – Electrification and Automation, Siemens Indonesia, mahasiswa akan dapat memantau kondisi switchgear secara akurat dan mampu mengatasi kegagalan pemutus sirkuit.

Sumber: kontan.co.id

Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto