Perkembangan pendidikan pesantren ditengah kemajuan teknologi dan informasi dapat memberikan warna terhadap keberadaan pondok pesantren di Indonesia yang dinilai sangat terbelakang dalam hal informasi, khususnya dalam pemanfaatan teknologi dan informasi dalam pengelolaan pendidikan. terkait dengan hal di atas, bahwa keberadaan pendidikan pesantren dilihat dari sejarahnya sampai sekarang banyak mengalami perubahan di dalam penegambangan keilmuan baik dalam hal agama ataupun pengetahuan umum.
Sejalan dengan UU siskdiknas No 20 tahun 2003 pasal 30 ayat 4, dapat memberikan angin segar dan menghilangkan adanya diskriminasi bagi pesantren dalam hal pengembangan pendidikan agama. karena selama ini pesantren diklaim sebagai lembaga yang konsen di dalam pengajaran ke agamaan. Disamping itu, pula dengan kemajuan zaman dimana pemanfaat teknologi informasi di lembaga pendidikan bukanlah sesuatu yang baru. Oleh karena itu Agar dapat mengangkat keberadaan pesantren ditengah kemajuan ini Dunia pesantren sebagai lembaga pendidikan harus selalu meng update informasi-nformasi yang mereka pergunakan. Selain itu dengan teknologi informasi pesantren dapat terbantu dalam melakukan penyebaran informasi mengenai profil, kegiatan dan menegemen pesantren dalam pengemabngan SDM dan pendidikan.
Ilmu pengetahuan dibidang teknologi dan informasi terus berkembang pesat belakangan ini. Salah satunya adalah dibidang robotic system. Di Indonesia sendiri khususnya pondok pesantren sangat sedikit memasukkan matapelajaran dan kegiatan ekstrakulikuler tentang robotik ini baik di tingkat SMA maupun SMK. Hal ini bisa dikarenakan belum diarahkan dan diberi kebijakan dari kementrian Pendidikan untuk diberikan pelajaran robotik dasar.
Kegiatan yang dilaksanakan ini adalah kegiatan pelatihan yang di pelopori oleh dosen-dosen elektro dan mahasiswa IT-PLN yang terdiri dari Andi Junaidi, M. Imbarothur mowaviq, Rizki Pratama Putra, Rudina Okvasari, Reykhan Nanda P. G. dan Danu Azhar Hidayat guna memperkenalkan dan mengajarkan santriwan dan santriwati pondok pesantren asshiddiqiyah tentang sistem robotik, secara khusus line follower robot pada tanggal 10-12 Februari 2020.
Line follower robot adalah sebuah robot yang dapat mengikuti garis secara otomatis. Robot didukung oleh rangkain komponen elektronika yang dilengkapi dengan roda dan digerakan oleh motor. Pengendalian kecepatan sangat bergantung pada batas putaran dan pergesekan antara ban robot dengan lantainya. Robot tersebut dirancang untuk bernavigasi dan bergerak secara otomatis mengikuti sebuah alur garis yang dibua untuk membaca garis, robot dilengkapi dengan sensor yang diletakkkan diujung depan dari robot tersebut. Line follower robot ini memiliki jenis dan bentuk serta memiliki beberapa sistem penggerak dan pengendali sebagai pengatur kinerja yang beraneka ragam sesuai dengan kreatifitas dalam pembuatannya. (Andi Junaidi)
Sumber : Sinergimas ITPLN