ITPLN dan Kementerian Kominfo Perkuat Literasi Digital dan Edukasi Publik

Posted by: Tim SDGs ITPLN
Category: SDG 04 - Quality Education

Penandatanganan bersama Nota Kesepahaman ITPLN dengan Kementerian Kominfo terkait perkuat literasi digital dan edukasi publik. Dok. Humas

Institut Teknologi PLN (ITPLN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sepakat untuk memperkuat literasi digital dan edukasi publik. Hal itu tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Rektor ITPLN Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M.K. M.T., dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kominfo Mira Tayyiba, ST,. MSEE, di Ruang Pembangkit Lt. 2 Kampus ITPLN Jakarta, Rabu, (11/10/2023).

Nota kesepahaman (MoU) tersebut tentang Sinergitas dan Pengembangan Penyelenggaraan Program-Program di Bidang Pendidikan dan Komunikasi dan Informatika.

Sekjen Kominfo Mira Tayyiba dalam sambutannya mengatakan bahwa kemajuan teknologi digital tidak hanya memperluas akses informasi dan komunikasi, namun juga membuka ruang bagi siapa pun untuk turut serta mendorong inovasi dan pertumbuhan di berbagai sektor.

Menurutnya, laju kemajuan teknologi digital diproyeksikan dapat mendorong pertumbuhan tahunan ekonomi Indonesia sebesar 5,4% s.d. 6,2% hingga tahun 2045. Potensi pertumbuhan ini juga dapat meningkatkan kontribusi sektor digital terhadap PDB Nasional dari 5,11% pada 2022 hingga mencapai 20,7% pada tahun 2045.

Sekretaris Jenderal Kominfo Mira Tayyiba, ST., MSEE., dalam nota kesepahaman ITPLN dengan Kominfo. Dok. Humas
Sekretaris Jenderal Kominfo Mira Tayyiba, ST., MSEE., dalam nota kesepahaman ITPLN dengan Kominfo. Dok. Humas

“Kemen Kominfo berkomitmen untuk mewujudkan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan dan berkelanjutan di antaranya melalui percepatan perluasan akses dan pembangunan infrastruktur digital serta peningkatan literasi digital dan penyiapan sumber daya manusia atau talenta digital,” ungkap Mira Tayyiba.

Sementara, Rektor ITPLN Prof. Iwa Garniwa menyampaikan bahwa ITPLN memiliki visi menjadi perguruan tinggi yang unggul di bidang energi dan penerapan teknologi berwawasan lingkungan.

“Luar biasa tentu, ketika kami membuka penerimaan mahasiswa baru yang berminat selain dibidang energi yaitu bidang IT (Informatika Teknologi). Dari seluruh mahasiswa yang ada di ITPLN berjumlah 4.000, lebih dari 1.000 mahasiswa yang mengambil jurusan IT,” paparnya. Prof Iwa mengatakan sangat tepat pelaksanaan penandatanganan kerjasama ini dengan Kemen Kominfo untuk meningkatkan literasi digital dan teknologi dibidang pendidikan.

Rektor ITPLN Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa MK. M.T dalam sambutan Nota Kesepahaman ITPLN dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dok. Humas
Rektor ITPLN Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa MK. M.T dalam sambutan Nota Kesepahaman ITPLN dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dok. Humas

Saat ini, lanjut Prof Iwa, pemerintah Indonesia tengah menjalankan transisi energi. Di mana dalam transisi energi ada tiga hal yang sangat penting yakni digitalisasi, desentralisasi, dan dekarbonisasi. “Semua mahasiswa ITPLN harus memahami digitalisasi, sehingga literasi digital menjadi mata kuliah wajib bagi semua mahasiswa ITPLN.,” imbuhnya.

Butuh 9 juta Talenta Digital

Mira menyampaikan saat ini Kemen Kominfo tengah menyusun dokumen yang memuat Visi Indonesia Digital 2045 yang berisi baseline capaian dari pelaksanaan Peta Jalan Indonesia Digital dan berbagai gagasan dari para pemangku kepentingan.

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara ITPLN dengan Kominfo. Dok. Humas
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara ITPLN dengan Kominfo. Dok. Humas

“Hasil riset yang dilakukan Bank Dunia dan McKinsey menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital hingga tahun 2030. Tidak hanya itu, studi yang dilakukan oleh LinkedIn di tahun 2020 melaporkan bahwa kebutuhan kecakapan digital di masa depan akan berfokus pada 3 hal yang dikenal sebagai The ABC yaitu, Artificial Intelligence, Big Data dan Cloud Computing,” tutur Mira.

Selain itu, dijelaskan oleh Mira, talenta digital Indonesia juga diharapkan tidak hanya unggul dalam hal keterampilan teknis (hard skills) namun juga cakap dengan keterampilan non-teknis (soft skills) yang meliputi 4C yaitu, critical thinking, creativity, collaboration serta communication.

“Untuk mewujudkannya, Kementerian Kominfo tidak dapat bekerja sendiri. Kami terus berupaya untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik lintas Kementerian dan Lembaga, sektor swasta hingga institusi pendidikan. Nota kesepahaman dengan ITPLN ini menjadi wujud komitmen kita bersama untuk melahirkan SDM digital yang berkualitas, andal dan berdaya saing global sebagai langkah konkret dalam mengakselerasi transformasi digital nasional,” imbuh Mira menandaskan.

Usai pelaksanaan penandatanganan nota kesepahaman tersebut, dilanjutkan dengan Kuliah Umum yang dilakukan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM (Balitbang) Kemen Kominfo, Dr. Eng. Hary Budiarto M.Kom IPM yang bertemakan tentang Indeks Masyarakat Digital dan Pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS).

Penandatanganan MoU tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dipl.-Ing. Iwan Tutuka Pambudi, M.Eng., Ph.D, Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Manusia & Keuangan, Kuswowo, S.E., M.M., M.Ak., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan & Fasilitas, Ir. Ishvandono Yunaini A, M.M., Kepala Biro Rektorat ITPLN Dr. Ir. M. Ahsin Sidqi, MM., IPU, dan Dekan Fakultas Telematika Energi (FTEN) ITPLN Dr. Efy Yosrita, S.Si., M.Kom, dosen serta lebih dari 500 mahasiswa FTEN yang mengikuti kegiatan di Smart Class Lt 1 Kampus ITPLN. **)

Author: Tim SDGs ITPLN
en_USEnglish